"Perempuan junkies" di pengarui oleh drug yang di konsumsi, karena drug memiliki dampak yang subyektif tergantung macam implikasi kimiawi yang terkandung didalamnya.
Kemungkinan anda masih ingat si ratu ekstasi Zarima Marifsur yang melahirkan bayi perempuan di penjara tahun 2000 yang lalu, 10 tahun kemudian giliran Shiela Marcia mengikuti jejak zharima hamil saat bersetatus narapidana karena kasus narkoba.
Read More
Narkotika seperti jenis ekstasi, sifat stimulanya membuat pengguna terus bersemangat tinggi, gembira dan ingin bergerak terus karena ekstasi meningkatkan pelepasan neurotranmsitter dopamin didalam otak yang kemudian merangsang perilaku seksual dan terlebih itu dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan untuk mengontrol perilaku seksual , pengguna jadi berani melakukan hubungan sxs tanpa berfikir resiko yang akan terjadi.
Obat-obatan yang menaikan hormon seksual termasuk dalam jenis obat aprodissiac yang berasal dari kata Yunani "Aphrodite yang berarti Dewi Cinta"
Seorang "junkies" mengalami gangguan seksual akibat dari konsumsi obat-obatan yang melebihi dosis, pada saat terjadi peningkatan hormon yang tidak normal salah satu efek yang terjadi terganggunya organ kelamin. Oleh karena itu bagi para junkies apa bila kondisinya sudah fly di otaknya yang terpenting aktifitas seksualnya tersalurkan , wajar kalau pada akhirnya ada yang tidak mengetahui siapa ayah dari bayi yang dikandungnya.
TERAPI JUNKIES
Saat ini terapi untuk junkies dengan cara penanganan medis dan psikologis, melalui medis pasien diberi obat anaphrodissiac untuk menurunkan dorongan seksual yang berlebih. Efek dari dorongan seksual yang berlebih membuat seseorang mengalami " hiper seksual, maksudnyaaktifitas seksual melebihi orang normal.
Setelah hormon diturunkan sistem perilaku junkies juga harus diperbaiki yang di sebut psiko terapi, nah disinilah untuk menyembuhkan sistem saraf pusat menjadi normal diperlukan waktu yang berbeda-beda, karena apabila orang tersebut sering mengalami over dosis kemungkinan saraf yang rusak akan lebih banyak maka terapi yang dilaluinya cukup lama.
Pada akhirnya pada kelompok tertentu yang mengkonsumsi zat adiktif merupakan suatu gaya hidup yang tanpa di sadari efeknya meningkatkan hasrat seksual dan inilah yang terjadi pada "Junkies-junkies mereka punya sub kultur, mereka punya budaya sendiri, mereka menganut nilai sendiri nah bagi anda yang belum terlanjur jangan anda menjadi giliran berikutnya atau menyusul Zarima Marifsur dan Shiela Marcia. oleh karena itu "katakan".....................................................................
No comments:
Post a Comment