Boleh
dikata, setiap pria dan perempuan memasuki hubungan atau membentuk keluarga
dengan harapan terbaik: bahagia atau saling membahadiakan, menghormati, dan
mencinta untuk selamanya. Tapi fakta ternyata hubungan atau hidup perkawinan
itu tidak semudah atau seindah yang dibayangkan. Ada saja masalah yang
kemungkinan muncul. Dan sebagian orang tidak menyiapkan diri untuk
memasuki hubungan.Teruskan baca untuk
mengetahui apakah anda siap mencinta.
Read Moor
Dalam hal cinta, hubungan, dan perkawinan,
kebanyakan pria dan perempuan mengambil posisi “siap atau tidak, jalani saja
dulu”. Atau anda mungkin sering mendengar ungkapan, “kalau menunggu siap, kapan
siapnya?” akibatnya adalah terjun ke dalam perkawinan dengan sedikit persiapan
atau sama sekali tidak siap. Statistik membuktikan pria dan perempuan yang
mempertaruhkan cinta akhirnya gagal. Periksa
diri anda dengan pertanyaan– pertanyaan berikut ini :
1.
Apakah anda tahu apa itu cinta sejati
?
Sebagian besar orang mengucapkan kata-kata cinta tanpa
mengetahui apa itu cinta. Anda mungkin
kenal orang yang mengatakan jatuh cinta pada seseorang, pacaran, tapi putus.
Dan ini terjadi berkali-kali sampai anda mungkin bertanya, apakah cinta bisa
berubah atau yang dia rasakan itu bukan cinta? Jika anda mengatakan, cinta
sejati tak bisa berubah, anda benar.
2.
Apakah anda mampu memaafkan ?
Anda belum siap membina hubungan jika anda tak bisa
memaafkan orang yang menyakiti anda. Jika anda termasuk orang yang bisa
meemendam kemarahan atau kebencian , selesaikan dulu masalah anda dengan diri
sendiri , baru membina hubungan.
3.
Apakah anda sudah belajar seni
berkomunikasi ?
Yang
dimaksud dengan seni berkomunikasi yang baik mencakup :
·
Keterampilan mendengarkan secara baik
·
Respek pada pendapat dan pandangan orang
lain
·
Bicara dan komunikasi tidak secara
argumentative
·
Bisa mengakui kesalahan
·
Minta maaf di saat harus minta maaf
·
Bisa menerima perbedaan pendapat
·
Bicara benar/jujur dalam cinta
·
Tahu kapan harus diam
·
Tahu cara mengatasi suasana tegang
4.
Apakah anda punya masalah yang belum
diselesaikan ?
Masalah
yang dimaksud disini terdiri dari :
·
Tak bisa memaafkan
·
Kecanduan obat / alcohol
·
Dosa rahasia
·
Masalah criminal
·
Masalah psikologis
·
Kecanduan pada pornografi
·
Masalah perceraian
·
Masalah kecemburuan
·
Masalah dalam hubungan terkini
·
Masalah kekerasan
·
Masalah manipulasi
Jika
ya, tarik diri dulu dari pasaran hubungan sampai anda bisa menyelesaikan
masalah – masalah ini.
Masalah
yang tidak diselesaikan hamper selalu kembali
menghantui anda.
5.
Apakah harapan anda tentang
perkawinan itu realistick ?
Banyak
pasangan yang cerai karena mempunyai harapan yang tidak realistik sebelum
menikah. Sebagai contoh, si pria mungkin mengharap hubungan intim setiap hari,
2 atau 3 kali sehari. Si perempuan mungkin mengharap suami melayani dan
memperlakukannya sebagai ratu. Jika kenyataan tidak seperti yang diharapkan
atau dibayangkan, mereka jadi kecewa dan akhirnya meninggalkan atau menceraikan
pasangannya. Cara untuk memastikan harapan anda realistik,coba bicara dengan
pasangan suami isteri yang bahagia, yang pernikahannya sudah berlangsung lama,
Temukan berbagai variasi nuansa dalam hidup perkawinan mereka.
No comments:
Post a Comment