Free Heart Spin 4 Ever Cursors at www.totallyfreecursors.com

Thursday, October 18, 2012

CINTA SAJA TIDAK CUKUP UNTUK PERKAWINAN BAHAGIA


Anda mungkin pernah melihat sepasang opa dan oma jalan berdua saling tuntun, bergandengan tangan saling bercanda dan kita merasa senang melihat pasangan yang rukun sampai usia senja. Mungkin kita bertanya tanya, bagaimana mereka bisa tetap bahagia  sampai tua sementara banyak pasangan yang cerai di usia muda, di pertengahan perkawinan. Kuncinya,   aaaaaaaaaaaaaddddddddddddddaallllllllllllllllllllllllllllaaaaaahhhh
Reat more

Menurut Howard Markman,Ph.D, dalam bukunya  Fighting for Your Marriage: Positive Steps for Preventing Divorce and Preserving a Lasting Love, bukan pada besarnya cinta kepada satu sama lain, atau banyaknya uang yang dimiliki , atau bahkan kepribadiian yang serasi. Yang jauh lebih penting dari factor ini, bahkan jauh lebih penting dari jantung yang berdebar–debar saat jatuh cinta ( yang lalu memudar dengan perjalanan waktu), adalah komunikasi. Intinya adalah , seberapa baik anda dan pasangan berkomunikasi satu sama lain. Faktor kedua terpenting yang dimiliki pasangan bahagia adalah hubungan persahatan yang kuat.Kita tak bias mengajari pasangan tentang cara menjadi teman yang baik, tapi kita  bias mengajari teman baik tentang cara berkomunikasi yang lebih baik, tapi kita bisa mengajari teman baik tentang cara berkomunikasi yang lebih baik. Markman menangani tugas ini secara teratur, melakukan riset dan mengumpulkan data selama beberapa dekade dengan mengamati secara sistematis pasangan yang bahagia dan tidak bahagia dan menemukan hal – hal berikut :
1.        Pasangan bahagia mengembangkan kebiasaan sehat.
Markman menawarkan 3 ingredien penting untuk pasangan bahagia.
·         Hindari pertengkaran
Pertama – tama, belajar bicara tanpa bertengkar tentang konflik yang tak terhindarkan. Lakukan upaya sadar untuk melihat pandangan pasangan dan hindari permainan menyalahkan, “ Dia bilang “  atau “ Dia melakukan “ berlangsung lama. Jika sesuatu tampak akan meledak, Markman menyarankan pasangan untuk melakukan aturan yang sering digunakan orangtua untuk anak,  ‘ time out ‘ . Markman menamakan teknik ini sebagai  ‘ keluar dari pertengkaran destruktif ’.
·      Ingat – hal positif
Sama seperti orangtua yang sering minta anaknya yang disuruh berdiri di pojok ruangan , cara lain apa yang bisa dilakukannya, Markman menyarankan pasangan yang sedang konflik meluangkan waktu untuk memikirkan apa yang membuat mereka jatuh cinta untuk pertama kalinya. Beri ruanga  untuk factor ini di dalam hidup anda. Anda harus melindungi dan mengawetkan hubungan positif ini : persahabatan , rasa senang. Ini adalah aspek perkawinan yang dipertahankan pasangan bahagia.
·      Lihat ke masa depan
Melihat ke belakang dapat membantu pasangan membangkitan kembali hubungan yang hilang, di sisi lain, Markman mendorong pasangan untuk secara terus menerus melihat ke depan. Menurutnya, pasangan garus mempunyai visi masa depan jangka panjang, berbagi impian dan rencana – rencana yang melambangkan komitmen kepada satu sama lain dan kepada keluarga.
2.       Pasangan bahagia menyelesaikan  masalah seks.
Masa depan , menurut sebagian besar ahli perkawinan, harus terdiri dari kehidupan seks yang sehat. Seks memang bukan segalanya untuk pasangan bahagia, tapi masalah seksual deapat mengganggu perkawinan. Masih  ditambah lagi dengan pria dan perempuan cenderung mempunyai pemikiran yang beda tentang seks.
Secara umum, perempuan cenderung melihat seksualitas sebagai bagian konstruksi yang lebih besar. Pria justru kebalikannya.
Perempuan harus to be in the mood. Pria harus to be in the room.
Salah paham tentang perbedaan ini sering kali menyebabkan rusaknya hubungan seksual yang sehat dalam perkawinan, pun di antara pasangan bahagia,  hasilnya adalah perkawinan tanpa seks. American Association for Sexuality Educator, Counselors dan Therapists mengatakan perkawinan tanpa seks sebagai epidemic , banyak pasangan menikah yang tidak hubungan intim dalam 10 tahun.
Solusi :
·      Lakukan pendekatan bisnis untuk memperbaiki seks
Memandang sesuatu dari sudut pandang bisnis membantu pasangan membingkai ulang hubungan seksual mereka. Konselor perkawinan sering bertanya kepada pasangan yang datang untuk konsultasi, “ Jika ini adalah bisnis , apakah anda akan membiarkannya kacau seperti ini ?“ Mengatasi masalah seks dengan cara seperti ini membuat masalah dan solusi menjadi lebih konkret untuk pasangan. Dengan mengumpamakan perkawinan sebagai bisnis, dengan tujuan dan misi yang sama: tanggungjawab, asset dan kecenderungan; dan sering rapat bisnis–keadaan berubah.
·      Buat pernyataan jujur
Untuk menyelamatkan kehidupan seks mereka, sebagian pasangan harus menggali lebih dalam. Seringkali penyebab pertamanya adalah hubungan intim yang tidak baik. Keluhan besar bagi perempuan adalah foreplay buruk atau tak ada.Tapi mengakui hal ini tidak mudah. Konselor harus berusaha keras untuk membuat pasangan mengatakan yang sesbenarnya . Sebagian pasangan belum siap untuk cerita atau mendengar kebenaran.
3.       Pasangan bahagia belajar memahami keuangan.
Hasil observasi para ahli menemukan pasangan bahagia tahu keuangan rumah tangga harus ditangani sebagai tugas tunggal. Hanya satu orang yang bisa menangani keuangan, tapi tidak berarti pasangan yang satu sama sekali tidak tahu tentang keuangan. Boleh membuat keputusan keuangan gabungan, tapi hanya 1 orang yanga melaksanakannya.
4.    Sediakan dana darurat.
Pasangan juga disarankan ntuk membuat perencanaan finansial darurat. Hal ini bisa membantu mencegah pertengkaran, misalnya siapa yang harus mengorbankan pengeluaran uang jika perlu dana untuk perbaikan rumah yang tak bisa ditunda. Tak ada pasangan yang luput dari masalah atau kesulitan. Mulai dari masalah atau kesulitan. Mulai dari masalah kehidupan seks dampai pertengaran soal keuangan. Tapi Markman percaya, kebanyakn pasangan menikah sapat belajar menjadi pasangan bahagia. Pasangan yang sama – sama termotivasi akan bisa mempernaiki perkawinan.

1 comment:

Anonymous said...

sserba salah jga ya klo g cinta jga merasa tertekan tapi mantap aq setuju dengan artikel ini

Read more: http://myhafiezers.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-widget-sharing-melayang.html#ixzz28GFX06tY