Free Heart Spin 4 Ever Cursors at www.totallyfreecursors.com

Wednesday, October 3, 2012

MITOS SEKS

Sek Selalu menarik untuk dibicarakan, apalagi apabila menyangkut hubungan suami istri karena dari situ kata “seks” dapat timbul berbagai masalah. Tidak ada salahnya apabila ada orang yang berpendapat bahwa perkawinan bukan melulu soal seks namun alangkah bahagianya jika seks menjadi sesuatu yang kian melekatkan kebahagiaan sebuah bahtera perkawinan. Satu hal yang sangat disayangkan tentang seks itu sendiri adalah factor ketidak tauan, akibat salah persepsi, mitos yang keliru atau terlanjur beranggapan bahwa seks milik pria dan wanita tabu berbicara mengenai seks akibatnya banyak menimbulkan problema misalnya saja  wanita yang takut meminta kepuasan atau orgasme meski sudah 5-10 tahun berumahtanggatak pernah sekalipun merasakanya. Mitos memang telah membuat orang keliru menafsirkan tentang sek. Nah apa itu Mitos????? 
Read More...
Mitos” adalah suatu informasi yang sebenarnya salah tetapi dianggap benar karena telah beredar dari generasi kegenerasi,  begitu banyaknya mitos yang beredar ditengah masyarakat sehingga masyarakat tidak menyadari bahwa informasi yang di terimanya itu tidak benar bahkan karena begitu kuatnya keyakinan masyarakat  tentang mitos sehingga dapat mempengaruhi perilaku masyarakat. Mitos tentang “seks” merupakan contoh mitos yang sangat luas beredar dimasyarakat bahkan karena begitu kuat pengaruhnya sehingga mempengaruhi pandangan perilaku seksual masyarakat dan tidak jarang perilaku mitos seks menimbulkan akibat buruk bagi yang bersangkutan atau pasanganya misalnya:
1.       Mitos :Keperawanan seorang perempuan” harus ditandai dengan keluarnya darah ketika melakukan hubungan  seksual pertama kali. “FAKTANYA”: tidak ada “darah perawan”, istilah ini muncul ketika jaman dulu sangat banyak atau  atau mungkin semua perempuan mengeluarkan darah ketika pertama kali melakukan hubungan seksual . Mengapa? karenapada masa itu dapat dipastikan perempuan hanya dianggap obyek seksual oleh pria. Maka ketika melakukan hubungan seksual pihak perempuan berada dalam keadaan dipaksa. Akibatnya terjadinya robekan pada kelamin yang menimbulkan pendarahan. Padahal kalau perempuan berada dalam keadan terangsung dan siap, maka dia dapat melakukan hubungan seksual dengan baik tanpa hambatan, sehingga pendarahan tidak terjadi. Mitos: “Darah Perawan”.Telah menimbulkan akibat buruk bagi sebuah perkawinan bila sang suami menuntut  harus terjadi perdarahan vegina ketika melakukan hubungan seksual pertama kali.Tidak sedikit suami yang mencurigakan dan menuduh istrinya, Bahkan menceraikannya hanya karena tidak melihat adanya “Darah Perawan” ketika melakukan hubungan seksual pertama kali.
2.       Mitos:Perempuan sama dengan pria,hanya dapat mencapai sekali orgasme pada setiap kali hubungan seksual. “Fakta”: Sebagian perempuan mampu mengalami orgasme beberapa kali, yang disebut multiple orgasme dan hal bukan kelainan seksual.
3.       Mitos: Dorongan seksual perempuan jauh lebih Rendah dari pada pria. Dengan kata lain perempuan tidak memerlukan hubungan seksual untuk memenuhi dorongan seksual, sedang pria sangat memerlukan   Fakta: Pada dasarnya dorongan seksual perempuan sama dengan pria. Kalau tampak perbedaan , itu hanya dalam mengekspresaikannya sebagai akibatnya nilai social dan moral yang lebih menghambat perempuan. Namun pada kenyatan nya memang banyak perempuan  yang kemudian kehilangan dorongan seksual, akibat kegagalan dalam mencapai orgasme. Keadaan ini di pengaruhi oleh hormone seks khususnya a menjadi licin.
4.       Mitos; Vagina Kering lebih memberikan kepuasan seksual dari pada yg kering  Fakta: salah satu rearksi seksual yang terjadi akibat rangsangan seksual pada perempuan ialah terjadinya perlendiran  pada dinding vagina sehingga vagina menjadi licin. Dengan demikian perempuan telah siap sehingga hubungan seksual dapat berlangsung  dengan normal, tanpa gangguan.
      Kalau vagina masih kering karena tidak ada perlendiran yang terjadi, berarti perempuan itu tidak cukup mengalami  reaksi seksual sehingga belum siap  melakukan hubungan seksual . Kalau dalam keadaan demikian hubungan seksual dilakukan juga, maka akan terjadi gangguan seperti terasa sakit baik pada perempuan maupun pria. Lebih lanjut dapat terjadi peradangan vagina.
5.       Mitos: Kehidupan seksual perempuan telah berakhir pada saat perempuan memasuki masa menopause. Fakta: Anggapan ini sering mengakibatkan suami menjauhi istrinya yang telah mengalami menopause. Di pihak lain, para perempuan merasa tidak layak dan tidak mampu melakukan hubungan seksual setelah mengalami menopause akibat buruk  tidak jarang muncul karena anggapan beberapa penelitian telah menunjukan bahwa dorongan seksual perempuan tetap berlangsung sampai  waktu lama setelah menopause terjadi , bahkan sebagian perempuan    hubungan seksual tetap  dapat dilakukan  seperti biasa pada masa menopause. Tetapi memang sebagai perempuan mengalami rasa sakit ketika melakukan hubungan sek sual   dapat disingkirkan.
6.       Mitos: perempuan dari etnik tertentu mempunyai kelebihan pada vaginanya sehingga lebih memberikan kepuasan seksual.  Fakta:  Mitos tersebut sungguh tidak berdasar, karena secara fisik tidak ada perbedaan pada vagina berdasarkan etnik kalaupun ada perbedaan hanyalah dalam pendangan dan perilaku seksual yang disebabkan karena perbedaan nilai soasial dan budaya
7.       Mitos: hubungan seksual saat menstruasi sangat berbahaya menimbulkan penyakit pada wanita dan pria.  Fakta:  Menstruasi adalah sesuatu peristiwa  fisikologik yang di alami oleh perempun normal. Pendarahan  yang terjadi waktu menstruati berasal dari dinding dalam rahim akibat pecahnya pembuluhan-pembuluhan darah kecil  hormon. Jadi pendarahan yang terjadi bukan berasal dari vagina dan darah yang di kelurkan adalah darah normal bukan darah yang dapat  menimbulkan penyakit. Dari sudut  kesehatan seksual sebearnya tidak ada alas an yang rasional untuk melarang orang melakukan hubungan seksual  pada saat menstruasi  asal kedua belah pihak berada dalam keadaan sehat.
8.       Mitos: Daging kambing dapat meningkatkan fungsi  seksual demikian juga dengan cula badak dan penis buaya, mentimun dan nenas dapat menimbulkan “becak”(perlendiran yang berlebih) pada vagina. Fakta:tidak ada yang istimewa di dalam kandungan daging kambing malahan sebaliknya kalau  daging itu buruk pada fungsi seksual sedangkan perlendiran pada vagina sama sekali tidak ada hubungan dengan cairan dari buah-buahan atau sayuran
9.       Mitos: Besar penis mempengaruhi kenikmatan hubungan seksual. Fakta: kepuasan seksual perempuan sebenarnya tidak ditentukan oleh besar kecilnya penis melainkan oleh fungsi ereksi dan kemampuan  mengontrol ejakulasi selain itu besar kecilnya penis tidak berhubungan dengan potensi seksual seseorang
10.   Mitos: Sperma dapat membuat awet muda  Fakta: tidak ada manfaat apapun dari sudut fisik dengan menelan sperma jadi tidak benar dengan menelan sperma perempuan menjadi awet muda tetapi secara psikis mungkin perempuan yang menelan memuaskan pasangannya Ada pula mitos yang menyatakan bahwa sperma dapat menghaluskan kulit. Pernyataan ini sama sekali tidak punya dasar ilimah benar bahwa sperma mengandung berbagai bahan yang bermanfaat.





No comments:

Read more: http://myhafiezers.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-widget-sharing-melayang.html#ixzz28GFX06tY